Bismillaahirrahmaanirrahiim
Apakah kamu baik-baik saja?
Langit sedang terlihat agak mendung saat ini.
Maaf, aku sedang tak punya banyak cerita.
Ya bukan berarti tidak ada cerita sih.
Kamu baik-baik saja kan?
Tetapi jika aku bercerita hari-hariku kemarin, kamu hanya akan kecewa.
Terlalu banyak dosa di sana. Jadi, lupakan saja ya.
Aku harap kamu baik-baik saja.
Akhirnya waktu semakin memanjangkan jarak ya?
Aku pikir itu bisa tidak terjadi. Tapi aku lupa lagi, bumi itu berputar.
Aku lupa, kata selamanya ada karena tak bisa ada.
Kamu masih tersenyum seperti tadi, kan?
Saat ini, jingga mulai sedikit kelihatan di langit.
Kamu mungkin belum lihat. Langit jingga bercahaya.
Kamu sedang sibuk ya?
Kamu sadar tidak sih?
Kamu tidak pernah cerita tentang kamu padaku,
kecuali kamu di mana dan akan ke mana.
Atau karena hanya sebatas itu yang kutanyakan?
Jadi harus kutanyakan dulu ya? Baiklah kalau begitu.
Hey kamu yang selalu cantik, bagaimana harimu?
Kamu mungkin tidak tahu.
Tiap kali aku menulis ini dan hal-hal absurd lainnya.
Itu karena, agar kamu tahu, aku selalu peduli padamu, mengingatmu.
Bahkan ketika kamu lupa, mungkin.
Kamu baca ini tidak sih?
# Makassar, 19 Mei 2013 Miladiyah / 9 Rajab 1434 Hijriyah
Dari Aku Masih Keren yang menetap di daun-daun cinta yang berguguran.
Ditulis ketika mencoba mengais semangat menulis yang turun drastis.
Bahkan kosong. Benar-benar kosong. Pikiran pun kembali bermain-main
dengan satu kalimat, "Apa aku berhenti saja?"