Quantcast
Channel: Keluarga Cahaya Emas
Viewing all 71 articles
Browse latest View live

Buku Antologi L.O.V.E?

$
0
0
Bismillaahirrahmaanirrahiim 

Buku ini untukmu, untuk kamu yang mau tahu arti cinta dari sudut pandang yang berbeda. Untuk kamu yang sudah tahu bahwa cinta tidak hanya sekedar cinta-cintaan klasik dengan kisah monoton. Ya, untuk kamu, disengaja hadirnya buku ini sebagai bukti bahwa cinta itu luas, utuh dan menyeluruh. Penasaran? Langsung baca deh di antologi L.O.V.E?

Antologi L.O.V.E?
Buku Antologi L.O.V.E? karya Eca Lovers

------------------------
Keterangan Buku:
------------------------
Judul: L.O.V.E?
Pengarang: Eca Lovers
Penerbit: Ae Publishing
Ukuran: 14 x 20 cm
Tebal: vii + 156 halaman
ISBN: 978-602-7748-63-7
Terbit: Juli 2013
Harga: Rp 35.000,-

------------------------
Kontributor:
------------------------
Wawan Setiawan, AA Ardilah, Aditya Mahatva Yodha, Aila Nadari, Alfian N. Budiarto, Almaidah Swan, Amiruddin Awalin, Andini Putri Maydalistika, Anisa, Anisa Ae, Asih Putri Utami, D.A Akhyar, Dedi Saeful Anwar, De-Chieka, Dyah Istiani, Irannisa, Jamila Lestyowati, Jay Wijayanti, Khamsiah Mawar Fatmah, Khaeriyah Nasruddin, Lathifah Edib, Maida Ivana Rosianty, Mulyoto M, Nadyannisa Pratiwi, Nenny Makmun, N. Kirana, Novia Anggraini, Nurmayanti Zain, Oktaviani, Patrio Tandiangga, Putri Siti Reykhani, Putri Wulan Septia Ningrum, Rabiatul Adawiyah, Radindra Rahman, Rahel Lasmaria Simbolon, Reni Agustini, Rere Zivago, Ria Hidayah, Sabrina Kartikawaty, Septiana Villia Sugiarto, Sri Juli Astuti, Syams-X, Tika Putri Nuraini, Tri Oktiana, Ulayya Nasution, Ummi Azizah, Urai Rizki Abri Nova, Vita Ayu Kusuma Dewi, Wardatun Nabilah, Welly Eka S, Windi Agustina Dewi, Windy Widyastuti, Witri Prasetyo Aji, Wiwied Fransiska, Yuan Yunita, Zulzilah Arth.

------------------------
Sinopsis:
------------------------
Cinta, banyak rahasia dalam kata tersebut. Sebuah kata yang bisa membuat orang jadi apa pun. Menjadi malaikat, bahkan menjadi setan. Kata yang juga mempunya beragam warna, ada sedih, duka, tawa, canda, bahagia, dan air mata.

Lantas, apakah cinta salah jika manusia menjadi setan? Cinta tak pernah salah. Mungkin karena waktu dan tempat yang tidak tepat, maka manusia bisa menjadi apa pun yang bisa membuat kita terperangah.

Dalam buku ini ada bermacam cinta yang tak bisa diungkapkan satu persatu. Cinta yang tulus pada keluarga, cinta pada alam, cinta pada binatang, cinta istimewa yang akan membuat hati kita membiru, bahkan cinta yang salah, cinta yang membuat manusia menjadi setan.

Cinta, ya, hanya kata itu yang bisa menjadikan bumi ini seperti neraka atau malah menjadi seperti surga.

------------------------
Cara Pemesanan:
------------------------
1. SMS ke AE Publishing
Ketik : L.O.V.E? # NAMA LENGKAP # ALAMAT LENGKAP # JUMLAH # NO TELP
Kirim ke : 082333535560
Nanti akan mendapatkan balasan SMS berisi No. Rek dan jumlah biaya yang ditransfer.

2. Email ke Penulis
Tulis : L.O.V.E? # NAMA LENGKAP # ALAMAT LENGKAP # JUMLAH # NO TELP
Kirim ke : admin@nurmayantizain.com
Nanti akan mendapatkan balasan Email berisi No. Rek dan jumlah biaya yang ditransfer.

------------------------
Catatan Kecil Penulis:
------------------------
Alhamdulillahi Tabaarakallahu Ta'ala. Ini adalah buku antologiku yang ke tujuh. Mari berseru かんぱい!!Bravo (ღ˘⌣˘ღ) ♫・*:.。. .。.:*・ Kampai!

Karena ini antologi, jadi tentu saja bukan aku sendiri penulisnya, bejibun euy! (^o^)/ Hehehe. Si aku ini hanya salah satu di antaranya. Nah dari hasil seleksi, karyaku yang berjudul Aku, Kamu dan Hujan bisa terpilih dan nangkring di buku keroyokan L.O.V.E? itu, Alhamdulillah yah, miracle.

Buat kamu yang pengen baca, yuk segera dibeli! Kabar kerennya adalah buku ini juga bisa didapatkan di Gramedia, Togamas dan toko buku terdekat loh. Silakan diserbu :p jangan sampai kehabisan ya. And the last but not the least, sampai jumpa di karyaku berikutnya!


 Salam L.O.V.E?


Buku Benang Merah

$
0
0
Bismillaahirrahmaanirrahiim

Besar harapan, buku ini dapat menghangatkan hati yang tengah menanti pasangan, merangkul hati yang sementara berbagi kasih dalam bahtera rumah tangga serta memenuhi panggilan hati yang telah mendahului mengikat janji setia seumur hidup. Benang Merah, ketika sepasang hati bertemu.

Terlebih khusus, buku ini dipersembahkan untuk para pasangan yang memotivasi, menasehati dan telah terlebih dahulu mengarungi samudra kehidupan dalam bahtera rumah tangga (baca: tahun 2012 silam), merekalah, Ekachaeryanti Zain & Indra Sukmana Putra, Mardhiyah Nas & Nursyamsu Ismail, dan Basmah Thariq & Armawi Fadli.

Doa cinta untuk mempelai:
Barakallahu laka wa baraka 'alaika wa jama'a bainakumaa fii khair
Semoga Allah memberikan berkah kepadamu dan memberikan berkah atasmu
serta menyatukan kalian berdua di dalam kebaikan. Insya Allah. Aamiin.

cover benang merah penerbit qibla


------------------------
Keterangan Buku:
------------------------
Judul: BENANG MERAH, ketika sepasang hati bertemu
Pengarang: Nurmayanti Zain
Penyunting: Dewi Widyastuti
Desainer: Meita Safitri
Ilustrasi Cover: Apple Heart Illustration (Ulfa Febryanti Zain)
Penerbit: Qibla (Imprint PT Bhuana Ilmu Populer)
Ukuran: 14 x 22 cm
Tebal: xviii + 126 halaman
ISBN 10: 602-249-391-9
ISBN 12: 978-602-249-391-4
Terbit: November 2013
Harga: Rp 33.000,-


------------------------
Pemilik Kisah:
------------------------
Hima Rain, Ahmad Fauzi, Rezky Batari Razak, Muhammad Scilta Riska, Annur El Karimah, Irda Handayani, Abdur Rosyid, Hariyanto Wijoyo, Ar Rifa’ah, Haris Samaranji, Abi Sabila, Jiah Al Jafara, Siti Rahmadayanti, Arrabby Ahmady, Nurul Fadilah, Dina Desriany, Insan Robbani, Sun, Wawan Setiawan, Alaika Abdullah, Mugniar Marakarma


------------------------
Penggalan Cerita:
------------------------
Ini kumpulan kisah cinta yang menginspirasi. Ditulis untuk menemani masa penantian sekeping hati, mengungkap benang merah dua hati dan mengawal ketika sepasang hati berikrar.

Entah ini kebodohan atau kegundahan. Seperti dalam sebuah pepatah cinta. Katanya, “Cinta tidak pernah mengikuti sajak atau alasan. Tidak peduli seberapa besar perasaan cinta yang tertanam di hati, ketika kau tidak memberitahukannya maka itu tak akan ada artinya. Jadi jika kau mencintai seseorang atau sangat mencintainya, nyatakanlah cintamu dengan baik.”

Bagai mengurai benang kusut, perlahan kau masuk dalam kehidupanku dan menatanya kembali. Tanpa kata, kau sukses merasuk ke relung hatiku. Karenanya aku bertekad, untukmu, semoga aku bisa mengungkapkan cintaku dengan baik.


------------------------
Cara Mendapatkan:
------------------------
1. Telah tersedia di Gramedia, Togamas dan Toko Buku terdekat lainnya di seluruh Indonesia (Silakan langsung Beli di Toko Buku wilayahmu ya!)
Setelah cek & ricek, untuk wilayah Makassar (Gramedia Mall Panakkukang) per tanggal 13 November 2013, masih tersisa stock 30 buku di rak new arrival penerbit BIP. Yuk, diserbu!

2. Kirim Email ke Pengarang | Available 10 stock buku (per 18 November 2013)
Tulis : BENANG MERAH # NAMA LENGKAP # ALAMAT LENGKAP # JUMLAH # NO TELP
Kirim ke : admin@nurmayantizain.com
Nanti akan mendapatkan balasan Email berisi No. Rek dan jumlah biaya yang ditransfer.

New Arrival Benang Merah Penerbit QIBLA


------------------------
Komentar Mereka:
------------------------
Suka! Pengen selalu mengikuti karya-karya Nurmayanti Zain. Soalnya tulisannya polos, apa adanya. (Chyntia Puti Army, Karyawan Swasta, Pontianak)

Benang Merah, luar biasa. Sebuah buku tentang cinta yang sebenarnya biasa tapi mampu menjadi sesuatu yang amaze. Dikemas secara ringan dan berbahasa renyah tapi sarat ilmu serta pilihan diksi yang menyentuh. Jujur, buku ini buku tentang cinta terbaik yang pernah saya baca. Semoga tiap pembaca mampu menilik benang merah dalam tiap kisah yang disajikan. (Ria Hidayah, Guru, Penulis Lepas, Crafter, Mahasiswi Universitas Sriwijaya, Indralaya)

Buku ini laksana sebuah komputer mainstream dengan kekuatan dan kecepatan yang jauh lebih besar dibanding komputer biasa. Tugasnya adalah mengolah permasalahan cinta dengan formula yang dirancang oleh Nurmayanti Zain. Komputasi dilakukan secara paralel menggunakan beberapa prosesor yang bekerja secara terpisah. Cepat, efisien, dan akurat. Dan hasil akhir komputasi cinta tersebut telah di-save dalam harddisk Benang Merah. Jika anda ingin mengetahui lebih jauh tentang cinta, anda tidak perlu lagi merumuskan cinta yang memerlukan proses panjang, cukup membaca buku ini. (Cahya Edi Santosa, Peneliti di Pusat Teknologi Penerbangan LAPAN, Serpong)

New Arrival Benang MerahKisah cinta saat sepasang hati bertemu selalu indah dibahas di dunia sastra. Nurmayanti Zain meramu benang merah ini menjadi sebuah sajian kaya hikmah, inspiratif dan penuh gizi. Bahasanya khas nan ciamik. Salut untuk buku ini, semoga pembaca menemukan takdir cinta penuh romantisme yang dibalut dengan keyakinan pada Tuhan. Inspiring! (Ila Rizky Nidiana, Blogger, Tegal)

Benang Merah menyegarkan kembali tentang ingatan akan makna cinta yang begitu luas. Dimana cinta menjadi bahasan yang tidak pernah habis atau kusam dimakan zaman, cinta pula yang mengisi alur demi alur kehidupan baik dalam senang maupun sedih. Dituturkan secara lentur diiringi dengan gaya penulisan beragam dari tiap penulisnya. Disertai syair yang begitu mendebarkan hati, menjadikan Benang Merah sebagai sebuah buku romantis yang sarat makna cinta dan pastinya harus dimiliki. (Stupid Monkey, Blogger, Jakarta Barat)

Bukunya bagus, jujur saya suka. Ceritanya ringan mengalir, bagus dibaca kalau lagi bad mood. Soalnya bukunya seperti penulisnya, dimanapun dia, dia selalu membuat suasana menjadi lebih baik. (Sufra Shofiyyah, Ners & Pengurus Forum Muslimah Dakwah Kampus Indonesia, Makassar)

Keren sekali gaya menulisnya. Ditambah lagi ceritanya bagus banget. Plus puisinya bikin nangis, Subhanallah keren! Benang Merah yang sangat menginspirasi. Ajaib, tulisannya membuatku bangkit! (Wita Adriyana Wardani, Freelancer, Mataram)

Benang Merah, di balik setiap halamannya tersimpan makna cinta yang begitu lucu dan jujur. Dengan gaya bahasa sederhana, penulis menyulap kisah cintanya menjadi lebih hidup, mengesankan dan mengharukan. (Rezki Amaliah, Pelajar SMA, Makassar)

Buku ini terbukti berhasil memaksa saya untuk memandang cinta dari perspektif yang seharusnya. Pakem cinta yang sesungguhnya, bukan tentang cinta monyet, bukan pula tentang kisah remaja yang penuh manja, apalagi cinta yang mengeksplorasi kesenangan semata. Inilah cinta yang dibawakan secara baik oleh penulis, cinta yang wajar, bukan cinta yang dibuat-buat. Ialah tentang cara seorang Nurmayanti Zain mengaduk-aduk persepsi tentang cinta dari berbagai sudut dengan pola pikir yang dewasa, dengan brainstorming manis yang menyinggung cinta mulai dari peradangan hati atau kurva permintaan, hingga mahligai indah yang dicita-citakan. Ini cara penulis untuk menunjukkan isi buku mengenai cerita cinta yang kompleks. Kumpulan tulisan ini juga mengundang beberapa penulis tamu, yang keberadaannya sama sekali tidak mengganggu bangunan yang dirancang dan diselesaikan oleh penulis, tapi justru mewarnai dan menambah perbendaharaan perspektif bagi pembaca. So, jika ingin mendapat refreshing segar tentang cinta, jika ada orang yang akan memulai sebuah mahligai perkawinan, atau ingin belajar menyelami perasaan pasangan dengan segala kekuatan cintanya yang haqiqi, ini dia, Putri Cahaya menghadirkannya untuk kita. (Zachroni Sampurno, Pegawai Negeri Sipil, Jakarta)


------------------------
Special Thanks To:
------------------------
Tertawa dan tersentuh dalam satu waktu … adalah rasa yang akan kalian temukan dalam Benang Merah. Temukan simpul Benang Merah-mu dan yakinlah dia adalah jodohmu! (Devania Annesya, Penulis Novel Ubur-Ubur Kabur, Maya Maia dan beberapa buku antologi, Surabaya)


------------------------
Catatan Akhir Penulis:
------------------------
Alhamdulillahi Rabbil 'Aalamiin. Tabaarakallahu Ta'ala. Jujur saja, ini begitu mendebarkan. Dalam setiap detakan jantung, aku tak henti-hentinya berucap syukur pada Allah Subhanahu wa Ta’ala, pada Sang Pemilik Hati manusia, pada Rabb Semesta Alam. Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah. Begitu banyak nikmat yang terlimpah hingga buku ini bisa terbit dan berada di tangan pembaca.

Ide penulisan buku ini berawal dari cinta. Yang menjadi penggerak utama terselesaikannya buku ini juga cinta. Rasa-rasanya semua karena cinta. Well, apa sih yang tak bisa dilakukan oleh cinta? Ups, baiklah, aku berlebihan. Lanjut cerita, karena kesukaanku terhadap romantisme kisah anak Adam, aku pun berniat membuat sebuah buku cinta. Namun tidak sembarang buku cinta. Aku ingin sesuatu yang spesial.

Spesialnya itu seperti sebuah benang merah transparan yang tersemat di jemari dua manusia. Uniknya, benang merah itu sudah terikat jauh hari bahkan sebelum keduanya bertemu. Benang merah itu disebut takdir. Dan tak ada yang pernah tahu bagaimana takdir hidup akan menuntun kepada pertemuan manis bernama cinta. Ya, ketika sepasang hati bertemu. 

Benang merah menyuguhkan kisah-kisah nyata yang skenario cintanya ditulis langsung dari langit. Jadi tidak sekadar karangan belaka. Fantastisnya lagi, aku bersusah payah menghimpun beberapa tulisan fenomenal dari Guest Writer Event di blog Kemilau Cahaya Emas (http://www.nurmayantizain.com). Dengan demikian, ada begitu banyak rasa yang bisa terlihat dalam buku ini.

Para penulis tamu Kemilau Cahaya Emas adalah orang-orang yang menorehkan tinta luar biasa dalam kertasnya. Aku begitu bersyukur memiliki mereka sebagai seorang teman berharga, baik secara nyata maupun maya.

Tahu tidak, terima kasih adalah kata yang ajaib. Kata itu bisa membuat jiwa merasa sedikit bangga dan membentuk hati menjadi kuat. Makanya izinkan aku berterima kasih. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca buku ini, entah dengan membelinya atau meminjamnya. Terima kasih telah memberiku kesempatan untuk menjadi seorang penulis. Terima kasih telah mencoba mengambil hikmah dari tiap tulisan yang ada dalam buku ini. Terima kasih.

Hey, untuk yang terakhir ini, yang akan kukatakan padamu dengan mata berbinar-binar, ehem bacalah dengan seksama, bahwa aku sungguh-sungguh mendapatkan keberkahan dari buku ini. Subhanallah. Tahun berikutnya, tahun ini, tahun 2013, aku mendapatkan jodohku. Aku menikah. Selaksa Benang Merah. Ya, terurai lembut dalam sebuah takdir pertemuan hati yang tidak biasa. Kebetulan? Ah, bukankah tak ada sesuatu yang kebetulan? Lillahi Ta'ala.

Karenanya, aku ingin menganggap hal ini sebagai skenario termanis yang pernah kualami semasa hidup. Aku menulis buku ini dalam keadaan masih meraba cinta dan menerka-nerka dimensinya, bahkan sampai buku Benang Merah ini selesai ditulis, aku masih belum mengenal cinta yang mampu menggenapkan separuh dienul Islam. Beberapa bulan berikutnya, barulah tabir rahasia jodoh itu terbuka, barulah perlahan aku belajar dan akhirnya bisa mengerti sedikit demi sedikit tentang apa itu cinta dan bagaimana aku harus memperlakukannya. Subhanallah.

Kini, ketika aku kembali mempelajari lembar demi lembar, terlihatlah bahwa buku Benang Merah memang masih memiliki begitu banyak cela. Jadi tentu saja, kritik dan saran akan selalu bisa kuterima dengan lapang dada Insyaa Allah. Komentar pedas pun tak mengapa, hehehe. Namun bagaimanapun juga, Alhamdulillah, buku ini telah lahir dari kejujuran dan ketulusan. Dan aku sangat menyukai buku ini. Love it! Harapku, semoga kamu pun menyukainya. Maka nikmat Tuhan-mu yang manakah yang engkau dustakan? Allahu Akbar!


.::  Salam Benang Merah  ::.

Menikah itu Bukan Seperti Memakai Sepatu

$
0
0
Bismillaahirrahmaanirrahiim

Menikah dan Sepatu
Menikah itu Tidak Sama dengan Memakai Sepatu *) sumber gambar

Akhir-akhir ini, ada suatu fakta yang sangat sulit dipungkiri. Fenomena pernikahan di zaman sekarang. Wallahu Ta'ala A'lam.

Sepertinya, pada banyak kalangan, menikah disamakan dengan membeli dan memakai sepatu. Misal, kesukaan memakai sepatu dengan model yang bermacam-macam. Di sisi lain, ada yang tidak suka memakai sepatu, karenanya, ia memilih memakai sandal. Ada pula yang tidak suka keduanya, sehingga memilih tidak menggunakan alas kaki apapun, baik sandal maupun sepatu, hanya bertelanjang kaki. 

Ketika seseorang hobi mengoleksi sepatu, tentu ia akan memiliki banyak simpanan sepatu dari berbagai jenis dan model yang berbeda. Misal untuk acara formal, ia akan nyaman menggunakan sepatu resmi. Untuk acara olahraga, pilihannya jatuh pada sepatu sport. Untuk acara santai, lain lagi pilihan sepatunya. Ia memiliki beragam koleksi sepatu yang dipakainya sesuai dengan kebutuhannya.

Ketika bosan dengan satu model sepatu, seseorang akan dengan mudah menyimpannya di rak sepatu, tidak memedulikannya lagi, bahkan hanya tinggal menunggu waktu hingga ia membuangnya. Sepatu baru pun datang silih berganti. Ironisnya, hari ini bela-belain membeli sepatu berkualitas dengan harga yang mahal, tapi ternyata sebulan kemudian, diganti lagi dengan sepatu baru yang dirasanya lebih cocok dan nyaman.

Ketika pernikahan disamakan seperti memakai, membeli, mengganti bahkan membuang sepatu maka kejadiannya tidak akan jauh berbeda. Sesuai selera sesaat.

Hari ini menggelar resepsi pernikahan mewah, bulan berikutnya telah bercerai dan mencari pasangan lain. Sebulan pernikahan, baru ketahuan ia punya hobi mengoleksi simpanan karena bisa digunakannya kapan saja, sesuai kebutuhan. Tidak terhitung juga, yang mengatasnamakan ketidakcocokan, walau ia sudah hidup setahun bersama belahan jiwanya, namun nyatanya ia tetap merasa tidak puas dan kepingin ganti dengan yang baru lagi.

Di lain sisi, beberapa kalangan memilih tidak menikah karena lebih suka hidup sendiri. Sebaliknya, ada pula yang memilih tidak menikah supaya memiliki kebebasan yang sebebas-bebasnya. Miris. Benar-benar pernikahan hanya dianggap seperti memakai sepatu.

Lalu, bagaimana kita harus menyikapinya?



Makassar, 01 Januari 2014 Miladiyah / 28 Shafar 1435 Hijriyah 
Catatan dengan pengubahan gaya bahasa yang disadur dari:
Buku "Wonderful Family" karya Cahyadi Takariawan

PS.
Terima Kasih kepadamu  (✿◠‿◠)/  -si-kamu-entah-siapa- yang sudah memberikannya secara langsung sebagai kado pernikahanku. Tapi bodohnya aku  ƪ(―˛―“)ʃ  gomen ne, aku tidak tahu, tidak ingat siapa yang memberikannya! Maafkan aku. Parahnya lagi, bungkus kadonya tanpa nama. Anonymous.

Jadi untukmu, aku tidak bisa berterima kasih langsung, aku hanya bisa mendoakan kebahagiaanmu, semoga Allah merahmatimu, selalu. Insyaa Allah. Aamiin.

Pengantin di Dunia, Pengantin di Syurga

$
0
0
Bismillaahirrahmaanirrahiim

Harta yang utama adalah lisan yang senantiasa berdzikir, hati yang senantiasa bersyukur, dan istri beriman yang membantu suami dalam menegakkan bangunan imannya.
( HR. Ibnu Majah dan At-Tirmidzi )


Tahukah, kita akan dapat merasakan kebahagiaan hidup lewat pernikahan yang penuh berkah. Pernikahan yang membuat sepasang manusia di dalamnya semakin mensyukuri hidup, menghargai setiap keping nikmat, dan membuat diri beserta keluarganya semakin dekat kepada Rabb semesta alam. Pernikahan semacam inilah yang akan melahirkan generasi berkualitas, penyejuk hati dan jiwa.

Dan ya, kebahagiaan terbesar seseorang salah satunya adalah ketika dia memiliki keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah.

Syurga dunia, tentunya tidak jatuh dari langit begitu saja. Perlu usaha dan kerja sama yang tulus antara suami dan istri untuk bisa meraihnya. Masing-masing menjalankan tugasnya sebaik mungkin. Kebahagiaan dalam rumah tangga adalah sebuah kondisi yang diupayakan, diciptakan dengan sungguh-sungguh.

Suami mencintai istrinya dengan penuh rasa kasih sayang, sementara sang istri dengan setia senantiasa menjaga cinta dan kasih yang telah diberikan untuknya. Subhanallah, semakin bersemi indah dari waktu ke waktu.

Meski kadang, tentu saja ada kerikil-kerikil tajam, duri-duri tersembunyi, bahkan hujan badai yang terang-terangan datang menghadang, cinta keduanya tidak lekang ditelan waktu. Tahu kenapa? Karena terus disirami dengan mata air kesetiaan dan ketulusan menerima.

Ciri pernikahan yang berkah adalah ketika mampu membawa banyak kebaikan, sehingga hidup akan menjadi lebih baik dari hari ke hari, lahir dan batinnya, jasad dan ruhaninya. Alhamdulillah. Sang suami mampu membimbing istrinya agar berlaku santun dan menjaga kehormatannya dalam setiap keadaan. Sementara sang istri senantiasa mampu membuat suaminya menemukan syurga dalam setiap senyum dan tulus pengabdiannya.

Pengantin di Dunia, Pengantin si Syurga
Pernikahan yang Berkah - sumber gambar

Pernikahan yang berkah tidak hanya menghadirkan kebaikan di dunia, tetapi juga kebahagiaan sejati di akhirat. Seluruh anggota keluarga yang terlibat di dalamnya, menjadi satu kesatuan utuh yang bekerja sama dalam kebajikan. Sungguh, gambaran keluarga Rabbani yang akan dikumpulkan kembali oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala pada hari kiamat kelak. Insyaa Allah. Dan ini sebuah keniscayaan.

Dalam riwayat Ath-Thabrani, Abdullah Ibnu Abbas menyebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
"Ketika seseorang masuk syurga, ia akan menanyakan orang tua, istri dan anak-anaknya. Lalu dikatakan kepadanya, 'Mereka tidak mencapai derajatmu.' Ia pun berkata, 'Ya Tuhanku, aku beramal bagiku dan bagi mereka.' Kemudian Allah memerintahkan untuk menyusulkan keluarganya ke syurga."

Setelah itu, Abdullah Ibnu Abbas membaca surah ke 52 dalam Alqur'an, QS. At-Tur ayat 21, berikut terjemahannya,
"Dan orang-orang yang beriman, anak cucu mereka mengikuti mereka dengan iman. Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam syurga), dan Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal (kebaikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya."

Namun di dunia ini, tidak semudah membalikkan telapak tangan untuk bisa berkumpul kembali di Syurga bersama keluarga. Perlu perjuangan tersendiri. Memang, syarat utamanya hanya satu, sederhana dan berkelanjutan. Tapi jangan sampai kita malah menyepelekannya dan menjadi seperti orang-orang celaka yang telah digambarkan dalam Alqur'an.

Perhatikanlah, dalam Surah Az-Zukhruf ayat 67 disebutkan,
"Teman-teman karib pada hari itu, saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa."

Mengapa demikian? Ya karena saat itu, seluruh tali hubungan persahabatan, kekerabatan dan kekeluargaan akan terputus. Bayangkan, istri membelakangi suaminya, suami membelakangi istrinya, anak berpisah dari orang tuanya, dan sahabat menjadi musuh. Namun kerennya, hal ini tidak berlaku bagi orang-orang yang bertakwa.

Benar, itulah syarat utamanya. Simple dan selamanya. Ingatlah, keluarga yang diisi oleh orang-orang yang bertakwa, kelak pada hari kiamat -saat orang lain semua dipisahkan- mereka akan dikumpulkan kembali oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, sesuai dengan firman-Nya:

"Masuklah kamu ke dalam syurga, kamu dan pasanganmu akan digembirakan."
(Terjemahan QS. Az-Zukhruf [43] ayat 70)

Bila ada yang mengatakan, "Hanya maut yang akan memisahkan kita", maka tidak demikian halnya dengan keluarga orang-orang yang bertakwa, yang dengan bangga akan berkata, "Bahkan maut pun tidak akan sanggup memisahkan cinta kita hingga kita bersua kembali di syurga. Insyaa Allah. Pengantin di Dunia, Pengantin di Syurga."




Makassar, 08 Januari 2014 Miladiyah / 06 Rabiul Awal 1435 Hijriyah
Dengan beberapa gubahan ringkas, catatan ini diambil dari :
Buku Doa-Doa untuk Pengantin karya Sita Simpati
Sakinah di Dunia, Bahagia di Akhirat. Mau?


Buku Antologi Don Juan Katrok

$
0
0
Bismillaahirrahmaanirrahiim

Katanya, cinta itu seperti kentut. Kalau ditahan, sedikit perih akan menjalari tubuh.
Tapi kalau dikeluarkan, bakal memanggil malu yang bikin muka berasa gatal. Huh, 
aku tahu persis bagaimana rasanya. Seperti kentut, cinta yang diam-diam mungkin 
bakal menjadi pilihan hidupku selamanya. Mungkin.
( Cinta Rasa Kentut, Antologi Don Juan Katrok hlm 221 )

Don Juan Katrok
Don Juan Katrok
apa pun gue lakuin demi Jeni si cheerleader bohay



================
Keterangan Buku
================
Oleh : Artie Ahmad dkk
Harga : Rp 44000,-
Ukuran : 13 x 19 cm
Tebal : 332 hlm
Terbit : Desember 2013
Penerbit : de TEENS (Imprint penerbit DIVA Press)

================
Kontributor
================
Artie Ahmad, Adi S. Tiga, Afin Yulia, Ales Pewe, Alfian N. Budiarto, Devi Eka Kusumawati, Devi Nurita Sari, Dian You, Dyan Arfiana, Endang, Novri Kumbara, Nurmayanti Zain, Nurul Fikrah, Rina Kartomisastro, Ryska Kumala Damayanie, Temara Suci Pratama, Wuri Nugraeni.

================
Sinopsis
================
“Eh, cowok katrok! Elo kira Jeni mau naik sepeda motor butut punya lo?! Hahaha!”
“Eh, tukang parkir! Nggak usah sok ganteng deh lo!” Dirman kalap.
“Emang gue nggak ganteng apa?!” Peter ngotot.
“Ganteng sih, eh!” Dirman keceplosan.

Dirman mencak-mencak. Gara-gara si Peter, jadwal menjemput Meri Jeni jadi gagal total. Emang sih motornya Dirman itu butut punya. Nah! Motornya Peter keluaran terbaru, harganya hampir seratus juta! Pastinya Dirman KO kalau disuruh bertanding jemput Jeni. Lagian Jeni kan nggak buta juga, plus masih waras, bisa ngebedain mana yang motor bonafide sama yang harus dikiloin ke penadah besi tua.

“Gimana kalau ntar sore gue ke rumah Jeni, pura-pura mau belajar kelompok bareng?” Dirman ngangguk-ngangguk, idenya sungguh brilian.

“Belajar kelompok bagimane? Bukannya ujian kita udah selesai minggu lalu? Mendingan elo itu datang ke rumah Jeni bawa roti bakar, dijamin tuh Jeni bakal kesengsem dengan kebaikan lo.”

Pengen tau ending dari persaingan cinta antara dua Don Juan super katrok ini plus cerita-cerita komedi berbumbu romantis lainnya pemenang lomba #KomediRomantik? Semuanya cuma bisa kamu baca di sini deh, cekidot!

===================
Cara Mendapatkan
===================
1. Beli Online ke Penerbit
- Silakan cek di website DIVAPress-online
- Tersedia diskon 25%

2. Beli langsung di Toko Buku
- Tersedia di Gramedia, Togamas dan Toko Buku terdekat lainnya.
- Terdistribusi di seluruh Indonesia (Silakan cek di Toko Buku wilayahmu ya!)

=========================
Ceritaku : Cinta Rasa Kentut
=========================
Kata Ulfa Shirayukihime, ceritanya norak, susah dipahami kelucuannya lagi sangat amburadul. Ya ya ya, aku tahu. Terdapat kata yang sebenarnya wajar tapi tetap saja bacanya jadi kurang nyaman. Kentut. Aduh, siapa sih yang nggak enek bacanya? Oke, lupakan. Karena nyatanya, Alhamdulillah ala Kulli Haal, cerita itu berhasil menjadi salah satu pemenang lomba komedi romantik oleh divapress dan universal nikko.

Overall, I made it again! Alhamdulillah. Tabaarakallahu Ta'ala. Ini kedua kalinya penerbit divapress menerima naskahku untuk dimasukkan ke dalam buku antologi. Cetak nasional lagi. Sesuatu banget kan? Alhamdulillah, nikmat-Mu yaa Allah.

Ini kisah cinta yang konyol. Sekonyol seseorang yang mungkin akan mati-matian menahan kentut, jutsru di hadapan orang yang paling membuatnya berasa mau kentut. Kok bisa? Hahaha. Cinta rasa kentut. Entahlah. Mungkin karena grogi di hadapan dia yang meluluhkan egonya. Ya, saking groginya malah tuuutt... tupreetttt!

Hahaha. Tubuhnya terlalu jujur.

Hey, kamu. Beli ya! Walau harus menguras kantong, dijamin bukunya keren deh. Pun layout dalamnya juga top super keren. Sungguh. Remaja banget. Totally, aku puas melihat cetakan bukunya. Jadi, nggak ada salahnya kamu mengoleksi buku ini. Ehem, promosinya udahan dulu ya. Sampai jumpa di karyaku berikutnya!


.:: Salam Komedi Romantik ::.


Undangan Walimatul Ursy Yudi & Lia

$
0
0
Bismillaahirrahmaanirrahiim 

Mama pernah berkata, "Cinta adalah ketika kamu tidak bisa tidur karena semua urat syarafmu dikendalikan oleh rasa cemas tak bertepi, grogi setengah mati sampai lidah terlipat, tetapi hati malah cengengesan dengan rona syukur bahagia, karena menunggu detik-detik datangnya hari H. Detik-detik dimana kenyataan menjadi lebih baik daripada selaksa impian. Detik-detik pernikahan."

Mungkin itu sebabnya aku melihat Yudi sangat uring-uringan belakangan ini. Insomnia pun menjadi kamuflase yang bagus untuknya. Wah wah, adik laki-laki yang dulunya kerap menjadi bodyguard terbaikku, selalu memenuhi seegois apapun permintaanku, yang siap mengantar jemput diriku bahkan sampai ke pelosok Kabupaten Bantaeng demi mengecap kuliah kerja nyata, Ya Allah ... Yudi, kini kamu sudah dewasa rupanya, Subhanallah!

Undangan Pernikahan Yudi & Lia
Undangan Walimatul Ursy Yudi & Lia

In syaa Allah di awal tahun 2014 ini, Keluarga Zain bakal menyelenggarakan walimatul ursy (resepsi pernikahan) dari putra pertamanya, Muh. Wahyudi Zain. Alhamdulillah wa Syukurillah.  Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan?

Betul-betul momentum yang bikin heboh ya. Ada yang ngerasa kayak lagi nonton lari estafet nggak? Hihihi, pasalnya pernikahan Yudi hanya berselang tiga bulan dari pernikahanku. Sugoi desu ne? Melirik usia Yudi yang terbilang muda (baca: setahun di bawahku) aku bisa bilang dengan haru biru, "I'm so proud of him!"

Yudi adikku sayang, barakallahu laka wa baraka 'alaika wa jama'a baina kumaa fii khair, semoga Allah memberikan berkah padamu, mencurahkan keberkahan atas pernikahanmu dan semoga Allah menyatukanmu dengannya dalam kebaikan. Insyaa Allah. Aamiin.

Buat teman-teman pembaca Kemilau Cahaya Emas yang lagi stay tune di Makassar, dengan tidak mengurangi rasa hormat, silakan sempatkan datang untuk memberikan doa restu ya. Bisa sekalian silaturahim dengan Keluarga Zain juga loh, hehe. Ditunggu!

AKAD NIKAH
Sabtu, 22 Februari 2014 Pukul 09.00 WITA.

Jl. Poros Maros Lingkungan, Buttatoa Selatan No. 48
Kelurahan Turikale, Maros

RESEPSI NIKAH
Ahad, 23 Februari 2014 Pukul 19:00 WITA – Selesai.

Bertempat di Gedung I Islamic Center IMMIM
Jl. Jenderal Sudirman No. 33 Makassar
 
Akhir kata, mohon doanya ya guys! Sesungguhnya hal yang paling dibutuhkan saat ini hanyalah doa yang dipanjatkan dengan tulus. Sesuai sabda Rasulullah Shalallahu'alaihi wa Sallam dalam riwayat Ibnu Majah, ”Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala daripada do'a.”



Makassar 20 Februari 2014 Miladiyah / 19 Rabiul Akhir 1435 Hijriyah.
Love is when you don't want to go to sleep, because reality is better than a dream.

Pangeran untuk Putri Cahaya

$
0
0
Bismillaahirrahmaanirrahiim

I never knew I lost you, till I found you
And I never guessed, how close you were to me

Aku selalu menyukai kisah romansa anak manusia. Begitu unik, antik dan apik. Ya, apalagi kalau bukan tentang bagaimana jodoh bertemu? Subhanallah, super suka. Tahu kenapa? Sederhana, karena jodoh itu sesuatu yang tidak kasatmata alias tidak bisa diraba, lebih-lebih diterka, benar-benar out of the box deh. Jadi nggak perlu menghabiskan waktu dengan merajut khayalan kosong. Halo, manusia bukan pencipta loh. Ingat, skenario langit akan selalu manis! Insyaa Allah, percayalah.

Karena aku sudah membuktikannya sendiri. 

Tidak perlu ditanya, rasanya benar-benar dahsyat ketika bertemu dengannya. Ehem... benar, bertemu dengan si pemilik tulang rusuk. Ya Allah, gagunya lebih heboh dari penyakit jantung gatal. Bagaimana tidak, tautan jodoh yang awalnya kupikir tidak tersentuh lagi terasing itu nyatanya menjadi hal yang begitu dekat. Dan siapa sangka kalau ternyata jodohku adalah dia.

Dia yang dewasa. Dia yang biasa. Dia yang mendapatkan ridho orang tuaku seutuhnya. He em, dia. Alhamdulillah, dia yang telah berhasil mengembalikan sepatu kaca milikku. Dan yang lebih fantastisnya lagi adalah hari-hari setelah aku bertemu dengannya dalam ikatan suci pernikahan. Tiba-tiba aku tersadar, selama ini yang telah hilang dariku bukanlah sepatu kaca melainkan dirinya. Maha Suci Allah, akhirnya aku menemukannya. 

Helmi untuk Maya
Maha Suci Allah, akhirnya aku menemukannya.

And now I wanna throw my arms around you
Tell a thousand tales that will astound you

Sesaat setelah dinyatakan halal dengannya oleh penghulu, pikiranku melayang-layang tak berujung. Ya Allah, what should I do now? Gregetan. Luar biasa gregetan. Apalagi mama tidak henti-hentinya menggodaku. Hu um... gagasan plus rekaan aneh mulai merajalela, aah help! 

Glek!

Eh tunggu, ternyata bukan hanya diriku yang gregetan. Lihat, aku bisa merasakan getaran kecil dari tangannya yang kini menggenggam lembut jemariku. Subhanallah, rupanya aku tidak sendirian. Pssttt... kini kami bisa membaginya, berdua sama rata, benar begitu kan? Yei, kalau begitu nanti aku akan bercerita panjang padanya. Tentang yang kurasakan sekarang. Tentang rasa ini. Tentang apapun. 

Everything about you,
tells me this was meant to be
Don't you see ?

Sekarang, di sini, berbagi canda dengannya, Maasyaa Allah what a zing banget! Kurasa inilah yang dinamakan dunia hanya milik berdua. Hahaha, apa itu berarti sekarang aku harus memungut uang sewa dari orang lain? Ups, joke mode on.

Detik berikutnya, sembari senyam-senyum sendiri, aku mengeluarkan empat diary kesayanganku. Catatan harianku yang hanya berisi tentangnya, all about him, sejak hari pelamaran tiba hingga berlangsungnya akad nikah. Aku memberikannya dengan sedikit menarik napas. Uhm, inilah saat dimana segala rasa yang kualami akan terungkap. Yup, mengungkap segenap isi hatiku yang memetakan dirinya. 

Tell me every tiny thing about you
Anything you'll say, I'll never doubt you

Sebelumnya, aku dan dia hanyalah dua orang asing yang bahkan tidak mengenal satu sama lain. Tentu saja, aku tidak tahu apa-apa tentangnya. Begitu pula dengannya, dia tidak tahu apa-apa tentangku, kecuali beberapa clue dari diary yang kuberikan padanya. Atau dari blog Kemilau Cahaya Emas yang sudah kugeluti selama hampir 5 tahun. Atau dari buku-buku karanganku yang sudah rilis dan bisa didapatkan di toko online maupun offline. 

Hey, setelah dicerna, ternyata dia punya kesempatan lebih banyak untuk mereka-reka seperti apa gerangan diriku ini, ya kan? Sedangkan aku padanya?

Uhukk! Oleh karena itu, aku juga jadi kepengen membaca tulisannya, tapi dia bersikeras menulis bukanlah keahliannya. Titik. Aku tersenyum, aku tahu. Oh my god, dilihat dari caranya presentasi materi, bisa dipastikan dia sangat piawai dalam berbicara. Yes, he is a master on it! Jadi alih-alih memaksanya menulis, dengan suka cita, aku pun memintanya untuk bercerita lebih dalam, lebih banyak lagi. Tentang hal-hal yang dia sukai, tentang hal-hal yang dia hindari dan segala hal yang dipikirkannya tentangku. Semuanya.

I'm on your side, let's take this ride
And together we're facing the world
Doing things nobody's done before

Aku suka sekali berada di sisinya. Sungguh. Apalagi dibumbui fakta banyaknya kesamaan antara aku dan dirinya. Subhanallah. Ehh, kecuali perbedaan golongan darah di antara kami. Tapi serius deh, hal itu malah menambah manis sisi kehidupan pernikahan kami.

Yang tidak bisa terbayangkan adalah dia benar-benar menerima diriku, si aneh-norak-kekanakan yang menyebut dirinya putri cahaya ini. Ya Allaah, terima kasih telah mendatangkan sosok yang menerimaku secara utuh dan menyeluruh. Alhamdulillah wa Tabaarakallahu Ta'ala. Aku super duper bersyukur, kini aku bisa menghadapi tantangan dunia berdua dengannya. Plus, aku bahkan masih bisa melakukan hal-hal konyol-romantis yang kukira tidak akan pernah terjadi, hehehe ya, dia selalu suka rela mewujudkan impian bodohku. Membuatku menangis haru, kenapa masih ada saja orang yang lebih bodoh dariku. 

I + You = <3
Don't you see? Now I'm on your side - original picture comes from here

And if you'll be there beside me when I falter
Then whatever comes, I know we'll take it all in stride
Don't you see, now I'm on your side

Hari demi hari telah terlewati bersamanya. Tentu tidak sedikit cerita yang bisa tercurah. Apalagi membangun sebuah keluarga Rabbani bukanlah hal yang mudah. Terkadang aku harus tertatih karenanya, ataukah dia yang memilih merangkak. Apapun yang terjadi, doaku, semoga berkah dan ridho Allah tetap menyertai rumah tangga kami. 

Tahu tidak, definisi sederhana dari jodoh? Menurutku, sebenarnya jodoh itu membangun jembatan kesempatan untuk seseorang yang telah serius datang pada orang tuamu. Perlu diingat, manusia hanya bisa mengambil kesempatan dan jikalau Allah meridhoi, maka pastilah jodoh itu akan bertemu. Kalau tidak? Yaa, berarti akan ada orang lain yang lebih pas untuk mengambil kesempatan itu, dan tentunya ridho Allah pun akan membersamainya.

We're meant to be together
I can feel it in my heart
It's just the start *)

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, putri cahaya sudah menemukan pangerannya. Terlintas dalam jiwa, semoga hari-hari ke depan akan terisi dengan hal-hal yang lebih bermakna, penuh taburan cahaya Insyaa Allah. Mampukah aku? Ehem, bukankah ini baru awalnya? Dan ya, tidak perlu cemas, aku tidak akan membangunnya seorang diri.

And for the last but not the least, untuk kamu yang telah menggenapkan dien bersamaku, terima kasih ya telah menempatkanku sebagai bidadari dunia di hatimu. Syalala, kamu mungkin tidak akan pernah mengira, betapa bersyukurnya aku melihatmu bergerilya dengan orang tuaku. Sesuatu yang awalnya kupikir begitu menyebalkan, hehe, tapi nyatanya mampu mendobrak pintu hatiku yang terdalam. Subhanallah. Jadi wahai suamiku yang berjiwa hanif, pintaku jangan pernah lepaskan genggaman tanganmu dariku. Yuk membentuk keluarga kecil yang sakinah, mawaddah wa rahmah, selamanya, Lillahi Ta'ala. Aamiin.



Makassar, 15 April 2014 Miladiyah / 15 Jumadil Akhir 1435 Hijriyah
Untuk dan hanya untuk pangeranku, pemilik tulang rusukku ( ˘⌣˘)( ˆ⌣ˆ)
Baarakallahu laka wa baaraka'alaika wa jama'a baynakumaa fii khair
*) This poem originally was presented by The Secret Wings of Disney Fairy.


Guru Besar Ilmu Radiologi Unhas, Bertambah

$
0
0
Bismillaahirrahmaanirrahiim


MAKASSAR, HUMAS UNHAS -- Universitas Hasanuddin kembali melahirkan Guru Besar, kali ini dalam bidang Ilmu Radiologi Fakultas Kedokteran Gigi. Mereka yakni, Edy Machmud dan Barunawaty Yunus.

Keduanya resmi menyandang gelar profesor usai pembacaan pidato dan upacara penerimaan guru besar yang dipimpin Sekretaris Senat Prof Dr Ir Natsir Nessa MS di Ruang Rapat Senat lantai 2 Rektorat, 22 Mei 2014.

Edy, Ketua Prodi Pendidikan Dokter Gigi FKG Unhas lebih dulu membacakan pidatonya yang berjudul peran prostodonsia Maksilofasial dalam meningkatkan kualitas hidup sebagai implementasi dari perubahan paradigma sehat di bidang kedokteran gigi.

Prostodonsia Maksilofasial, kata Edy merupakan subspesialisasi dari ilmu prostodonsia yaitu suatu bidang kedokteran gigi yang bukan hanya mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan rehabilitasi gigi, tetapi juga termasuk dalam rehabilitasi cacat atau kerusakan.

"Prostodonsia Maksilofasial bukanlah pengganti bedah plastik. Perawatan rekonstruksi dengan protesa maksilofasial merupakan perawatan alternatif apabila tindakan rekonstruksi umur, kondisi kesehatan yang lemah, kerusakan jaringan yang sangat luas dan kurangnya suplai aliran darah pada daerah pasca operasi, sehingga daerah tersebut menjadi nekrosis," jelasnya.

Barunawaty sendiri, membahas tentang peran pencitraan radiologik dalam menunjang keberhasilan perawatan implan gigi. Menurutnya, saat ini banyak inovasi dilakukan dalam bidang pencitraan radiologik untuk membantu para dokter gigi dalam mengakses daerah sasaran pemasangan implan gigi.

"Walaupun penemuan dalam bidang teknologi telah menghasilakan inovasi baru bagi perawatan implan gigi, namun pencitraan radiologi masih merupakan alat yang paling umum digunakan untuk mengujur kualitas dan kuantitas dari tulang rahang," jelas staf pengajar bagian Radiologi FKG Unhas ini.

Sehingga, lanjut dia, pencitraan radiologik diagnostik merupakan komponen dari rencana perawatan implan, dan jenis pencitraan terbaru direkomendasikan untuk membantu dokter gigi menilai daerah potensial untuk pemasangan implan.

Dalam penerimaan guru besar ini, turut hadir seluruh Dekan Fakultas yang ada, beberapa dosen, staf pengajar, mahasiswa dan keluarga dari kedua staf pengajar di FKG Unhas. (MFA)

( By Iqbal Sultan - Posted on 23 May 2014 )

Sumber :
http://www.unhas.ac.id/content/guru-besar-ilmu-radiologi-unhas-bertambah



Kajian Ramadhan Ilmiah Muslimah 2014

$
0
0
Bismillaahirrahmaanirrahiim

KARIMAH
Kajian Ramadhan Ilmiah Muslimah
Ramadhan Yaa Kariim, Refleksi Muslimah Menuju Takwa


Hadirilah Event Ramadhan Khusus Muslimah 2014 KARIMAH
Sabtu - Ahad, 14 - 15 Juni 2014 Masehi
Pukul 08:00 s.d. 17:00 WITA
Di Hall Room Menara Phinisi Lt. 2
Jl. A. P. Pettarani

Menyajikan Materi - Materi :
(*) The Miracle of Ramadhan
(*) Muslimah Cerdas Menyambut Ramadhan
(*) Fenomena Ritual & Tradisi di Bulan Ramadhan
(*) Fiqh Muslimah di Bulan Ramadhan 
(*) Refleksi & Aktualisasi di 10 Akhir Ramadhan
(*) The Winner of Ramadhan

Plus :
(+) Visualisasi Ramadhan di Berbagai Negara 
(+) Visualisasi Ramadhan Yaa Karim 
(+) Launching Buku Komunitas Jejak Pena Muslimah "The Miracle of Ramadhan" 
(+) Persembahan Pelajar Muslimah untuk Indonesia 
(+) Bazaar Muslimah 

Tiket Box :
Rp 50.000,- 

Fasilitas :
Snack, Lunch, Sertifikat

Khusus : 
Pelajar, mahasiswi dan pemudi muslim a.k.a MUSLIMAH

Organized by :
Forum Muslimah Dakwah Kampus Indonesia (FMDKI)
Ikatan Pelajar Muslimah Indonesia (IPMI)


Pidato Pengukuhan Guru Besar

$
0
0
Bismillaahirrahmaanirrahiim

UCAPAN SYUKUR DAN TERIMA KASIH 

Ucapan Syukur dalam Pidato Profesor

Pada akhir pidato pengukuhan ini, dari lubuk hati yang paling dalam mengucap syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, bahwa tanpa campur tanganNYA, pengukuhan Guru Besar kepada saya tidak mungkin dapat terlaksana. Betapa besar nikmat dan kasih-sayangNYA kepada kami sekeluarga yang senantiasa diberikan rahmat dan karuniaNYA berupa kebahagiaan dalam mengangkat harkat dan derajat saya sebagai insan intelektual yang bermartabat dan berbudi luhur.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya saya sampaikan kepada Pemerintah Republik Indonesia yang telah memberikan keparcayaan kepada saya untuk memangku Jabatan Guru Besar di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin tercinta ini.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya saya sampaikan kepada Bapak Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. dr. Idrus A. Paturusi, Sp. BO, yang berkenan memberikan kepercayaan dan tanggung jawab untuk memangku Jabatan Guru Besar di bidang Radiologi pada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya saya sampaikan kepada seluruh Anggota Senat dan Dewan Guru Besar Universitas Hasanuddin atas kesediaannya menerima saya sebagai Anggota Senat Universitas Hasanuddin.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya saya sampaikan kepada Bapak Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin, Prof. drg. Mansjur Nasir, Ph.D., yang telah memberikan izin dan kepercayaan untuk memangku jabatan Guru Besar dalam Bidang Radiologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.

Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi saya sampaikan kepada Direktur Program Pendidikan Pascasarjana Universitas Hasanuddin Prof. Dr. dr. A. Razak Thaha M.Sc., pada masa baktinya. Dekan Fakultas kedokteran Universitas Hasanuddin, Prof. dr. Irawan Yusuf, PhD, dan Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin, Prof. drg. Moh. Dharmautama, Ph.D., Sp. Pros(K), pada masa baktinya yang telah memberi izin dan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan S3 pada Program Pendidikan Pancasarjana di Universitas Hasanuddin.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya secara khusus saya sampaikan kepada Prof. Dr. dr. H. Bachtiar Murtala, Sp. Rad(K) dan Prof. drg. H. Moh. Dharmautama, Ph.D., Sp. Pros(K), selaku Promotor dan Co-Promotor disertasi S3 saya, yang telah membimbing, meluangkan waktu, tenaga dan pikiran serta saran dan kritiknya atas penyelesaian study S3 saya pada PPS FK Universitas Hasanuddin.

Ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada segenap tim penguji S3 saya, Prof. Dr. drg. . Suhardjo Sitam, MS., Sp. RKG (K), Prof. Dr. drg. Rasmidar Samad, M.S., Prof. Dr. dr. Suryani As’Ad, M.Sc., Sp. GK., Dr. drg. Marhamah Singgih, Prof. Dr. dr. Budu, PhD., Sp. M-KVR., yang telah meluangkan waktunya dalam memberi bimbingan dan ujian atas penyelesaian S3 saya.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Tim Penilai Angka Kredit Guru Besar FKG Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. drg. Rasmidar Samad, M.S., Prof. Dr. drg. Burhanuddin DP, M.Kes, Prof. drg. M. Hatta Hasan, PhD., Prof. Dr. drg. M. Hendra Chanda, Prof. Dr. drg. Hasanuddin Tahir, M.Kes, M.Kes, Prof. Dr. drg. Harlina, M.Kes, Prof. Dr. drg. Sri Oktawaty, Sp.Perio, yang telah menilai dan menyetujui pengusulan Guru besar saya.

Ucapan terima kasih penghargaan kepada Direktur Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, Direktur RSGMP FKG Unhas, Klinik Dental Surgeon Jakarta, Klinik Lacasino Makassar, beserta stafnya yang telah memberikan izin dan bantuan untuk mengadakan penelitian dalam rangka penyelesaian pendidikan S3 saya.

Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Ketua Bagian Radiologi FKG Unhas, drg. Syamsiar Toppo, M. Kes., pada masa baktinya dan Sekretaris Bagian Radiologi FKG Unhas, drg Muliaty Yunus, M.Kes., yang telah menyetujui pengusulan Guru Besar pada Bidang Radiologi FKG Universitas Hasanuddin.

Kepada kedua orang tuaku , ibunda tercinta Hj. Subaedah Dg. Manurung dan ayahanda tercinta H. M. Yunus Dg. Manessa, ananda mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas doa restu, dukungan yang selalu tercurah kepada ananda dengan penuh keikhlasan dan kasih sayang. Doanya selalu menyertai di setiap langkah dan pekerjaan ananda agar selalu diberi kemudahan dan kesuksesan oleh Allah SWT. Berikanlah kesempatan kepada hambaMu ini ya Allah wahai Tuhanku Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang untuk membalas semua kebaikan orang tuaku, sehingga hambamu ini tidaklah menjadi manusia yang sia-sia di sisi-Mu.

Ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada saudara-saudaraku beserta keluarganya, Ir. H. M. Karya Yunus, Hj. Talhat Yunus, Tetira Yunus, M. Kaisar Yunus, Hj. Nirwana Yunus, M. Kabil Yunus, Ir. Hj. Nuraeni Wahida Yunus, MM, yang telah memberi dukungan, motivasi dan doanya selama ini agar saya dapat memangku jabatan Guru Besar.

Kepada ibunda mertua Hj. Asseng dan ayahanda mertua H. Badillah Dg. Taba (almarhum), ananda ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas doa restu yang diberikan kepada ananda selama ini untuk mencapai jabatan Guru Besar, semoga Allah SWT senantiasa memberi limpahan rahmat dan karuniaNya kepada ibunda dan ayahanda tercinta, Amin.

Kepada semua ipar-iparku beserta keluarga, Baso Rapi Taba (almarhum), Hj. Intang Taba, Hj. Sangging Taba, H. Abdul Rasyid Taba, Drs. H. M. Sattar Taba, Hj. Musdalifah Taba, Mursalim Taba, SS, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas doa restunya selama ini.

Selamat & Sukses Prof. Barunawaty

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan terkhusus yang setinggi-tingginya kepada suamiku tercinta Drs. H. M. Zain Taba, atas doa restu, izin, pengertian, pengorbanan, dan dukungannya baik dukungan secara moril maupun materil yang tiada henti-hentinya kepada saya. Saya sangat bangga memilikinya dan merasakan kebahagiaan yang sangat mendalam atas semuanya, karena telah mendampingi saya selama ini baik dalam suka maupun duka. Doanya selalu menyertaiku disetiap penghujung solatnya yang selalu memohon kepada Allah SWT agar saya selalu diberi kekuatan, kesabaran, ketabahan, keikhlasan dan kelapangan serta kemudahan dalam meraih Jabatan Guru Besar.

Kepada yang tercinta anak-anak dan menantu tersayang, dr. Ekachaeryanti Zain & dr. Indra Sukmana Putra, Nurmayanti Zain, ST, MT & Helmi Hamid, S.Kom, Muhammad Wahyudi Zain, SE & Nurliana, SH, Ulfa Febriyanti Zain, SH, dan Muhammad Rahmat Zain, mama ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas doa, dukungan dan pengertian ananda selama ini. Kalian anak-anakku tersayang menjadi pusat dan sumber inpirasiku untuk meraih kesuksesan ini, mamapun akan selalu mendoakan kalian berlima agar kelak menjadi anak yang sukses yang dapat dibanggakan dan menjadi suritauladan serta memperoleh limpahan rahmat, taufik dan hidayah dari Allah SWT.

Di penghujung pidato ini, izinkan saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terkait dan semua hadirin yang sempat hadir di tempat ini yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah meluangkan waktunya yang tentu merupakan suatu kebahagiaan tersendiri bagi saya, dan izinkan saya pada kesempatan ini pula untuk menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, baik yang kami sengaja maupun yang tidak kami sengaja, sekiranya dalam tingkah laku dan perbuatan saya sempat menyinggung perasaan.

Akhirul kalam, semoga Allah SWT, Tuhan Yang Agung, Tuhan Yang Maha Mulia senantiasa menjadikan kita orang-orang yang mengedepankan ilmu dan amal yang dilandasi dengan iman dan taqwa, serta melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahNya dalam mengiringi setiap langkah, perbuatan dan perkerjaan kita, agar kita semua senantiasa berada dalam lindungan, ridho, cinta dan kasih sayangNya, menuju Surga Ilahi Rabbi, Amin Ya Rabbalalamin.


Prof. Dr. drg. Hj. Barunawaty Yunus, M.Kes, Sp.RKG(K) 
Diucapkan pada upacara penerimaan Jabatan Guru Besar
dalam Bidang Radiologi pada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin
di depan Rapat Senat Terbuka Luar Biasa, Universitas Hasanuddin
pada Hari Kamis, Tanggal 22 Mei 2014


Idul Fitri 1435 H

$
0
0
Bismillaahirrahmaanirrahiim 

Idul Fitri 1435 H

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriyah
Taqabbalallahu minna wa minkum
Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala menerima
amal ibadahku dan amal ibadah kamu sekalian
Mohon maaf lahir dan batin ya ... !!!


--------------------------------------------------------
Makassar cerah saat memasuki 01 Syawwal 1435 Hijriyah
alias bertepatan dengan tanggal 28 Juli 2014 Miladiyah
*)Berdasarkan penetapan pemerintah melalui sidang itsbat
di kantor kementerian agama RI pada tanggal 27 Juli 2014 



Buku Kemilau Cahaya Emas Jilid 2

$
0
0
Bismillaahirrahmaanirrahiim

Apa kau tahu, aku ingin meninggalkan sesuatu yang bisa menetap di hati orang-orang.
Tidak perlu sesuatu yang besar. Tidak perlu sesuatu yang dapat mereka genggam.
Untuk sekejap, aku hanya ingin menyentuh hati mereka.

Buku Kemilau Cahaya Emas Jilid 2
Cover Depan Buku KeCE #2

------------------------
Keterangan Buku:
------------------------
Judul: KEMILAU CAHAYA EMAS JILID 2
Penulis: Nurmayanti Zain
Penerbit: Leutikaprio
Terbit: Juli 2014
Tebal: 210 halaman
ISBN 12: 978-602-225-893-3
Harga: Rp 43.800,-


------------------------
Deskripsi Buku:
------------------------
Namanya memang KeCE, tapi mutlak, ini buku biasa, dengan kisah-kisah based on true story yang standar. Kemilau Cahaya Emas, tidak ada yang spesial di dalamnya. Polos. Hanya sebuah buku dalam bingkai personal literature. Jika kau suka hal-hal yang berbau konyol dan norak, mungkin buku ini cocok untukmu. Tapi tentu saja, di sini berlaku teori relativitas. Tahu kenapa? Ingatlah, kehidupan tidak pernah sama.

Seperti terlukis dari namanya, pancaran cahayanya tidak menyilaukan mata tapi membuat kagum siapa yang memandangnya. Dalam uraian kata-katanya, terkandung pesan dakwah, memotivasi diri dan memberi inspirasi.
(Azura Zie, Penulis Buku Kertas Kusam, Jakarta Selatan)

Bukunya bagus, jujur saya suka. Ceritanya ringan mengalir, bagus dibaca kalau lagi bad mood. Soalnya bukunya seperti penulisnya, dimanapun dia, dia selalu membuat suasana menjadi lebih baik.
(Sufra Shofiyyah, Ners & Pengurus Forum Muslimah Dakwah Kampus Indonesia, Makassar)

Suka! Pengen selalu mengikuti karya-karya Nurmayanti Zain. Soalnya tulisannya lugu, jujur dan apa adanya.
(Chyntia Puti Army, Karyawan Swasta, Pontianak)


Serial Buku Kemilau Cahaya Emas


------------------------
Cara Membeli Buku:
------------------------
- SMS ke 0819 0422 1928
- Email ke penerbit leutikaprio@hotmail.com
- Email ke penulis admin@nurmayantizain.com
- Inbox FB https://www.facebook.com/leutikaprio dengan subjek PESAN BUKU
- Klik link pemesanan online di website penerbit http://www.leutikaprio.com/produk/110210/true_stories/14071050/kemilau_cahaya_emas_jilid_2/11102517/nurmayanti_zain


------------------------
Catatan Khusus:
------------------------
Alhamdulillahi wa Tabaarakallahu Ta'ala, sungguh penuh kesyukuran yang tidak bisa dilukiskan saat akhirnya buku Kemilau Cahaya Emas Jilid 2 bisa diterbitkan. Subhanallah rasanya tuh, ugh jantung gatal! Hehehe (•ˆ⌣ˆ•) sepele sih, but tetap saja luar biasa sedunia.

A lots of love and thanks untuk zauji (suamiku, arabic red) yang berbesar hati telah mengizinkanku untuk menerbitkan buku ini. Pasalnya isi bukunya masih seputaran kisah putri cahaya before married yang sudah out of date, ehem and it means akan banyak hal norak lagi konyol yang terpapar jelas di sana. Well, sekadaluwarsa bagaimanapun, itu tetap kisahku kan? Yup, hal-hal yang menjadi bagian dari diriku, yang kuharap bisa memberikan pesan hikmah kepada pembacanya, Insyaa Allah. Bisa dikatakan, itu tujuan inti dari penerbitan buku Kemilau Cahaya Emas Jilid 2 ini.  Semoga pembaca menyukainya.

Untuk penerbit Leutikaprio, two thumbs up deh! Thank you so much. Alhamdulillah kisah-kisah Kemilau Cahaya Emas bisa menjadi buku berkat adanya voucher penerbitan gratis dari Leutikaprio. Loh kok aku bisa dapat? (✿◠‿◠) Hihihi, makanya pantengin saja info situsnya, kadang-kadang ada kuis atau lomba berhadiah voucher penerbitan dari Leutikaprio loh. Memang, Leutikaprio masih tergolong penerbit yang self-publishing tapi Maasyaa Allah buku terbitannya tetap ker-ker-keren!

The last but not the least, untuk kamu, pembaca setia Kemilau Cahaya Emas. Thanks a bunch! Aku minta maaf sudah lelet posting bahkan hampir lenyap dari blogsphere. Hei, aku masih ada kok! Di sini, di sini. Hihihi Insyaa Allah asa untuk menulis itu tidak pernah padam, cuma masih sulit saja memanaj waktu untuk blogging, uhuk! ngeles tingkat tinggi.

Overall, inilah buku Kemilau Cahaya Emas Jilid 2. Dibeli ya!
(* Salam KeCE *)

Undangan Aqiqah

$
0
0
Bismillahirrahmaanirrahiim

Muhammad Almahdi Helmi


.:: Salam Aqiqah ::.


Deklarasi IPMI

My Little Boy

$
0
0
Bismillahirrahmaanirrahiim

You are a miracle
You are a blessing from above
Brought joy to my soul
And pleasure to my eyes
In my heart I can feel it
An unexplainable feeling
Being a mother 
The best thing that I could ever ask for

Selamat Aqiqah Muhammad Almahdi Helmi

Just thinking of you, makes me smile
Holding you, looking in your eyes
I’m so grateful for having you
And everyday I pray
I pray that you’ll find your way

You know I love you, I love you
My little boy, my little boy
I ask God to bless you, and protect you always
My little boy, my little boy

You’re like a shining star
So beautiful you are
My baby boy 
You light up my world
I pray that I’ll get the chance
To be around and watch you grow
And witness your first steps
And the first time when you will call me“mom”

I could spend hours watching you
You’re so innocent, so wonderful and pure
Oh God I can not express my gratitude!
But I’ll raise him good, ‘cause all I want is to please You
And now I pray You’ll guide his steps forever




*) Custom changed from original lyric of My Little Girl by Maher Zain 
My Little Boy, Muhammad Almahdi Helmi was born on September 6th 2014 
Ya Allah, aku memohon perlindungan kepada-Mu untuknya dan untuk keturunannya. Aku memohon perlindungan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari semua godaan setan yang terkutuk dan binatang pengganggu serta 'ain (pandangan mata buruk). Aamiin.


Aku Menikahi Seorang Sarjana Komputer

$
0
0
Bismillaahirrahmaanirrahiim

Aku tersenyum menatap Wildan (baca: laptop kesayanganku) yang terlihat kinclong berkat gosokan lampu ajaib eh lap basah ding. (─‿─)ノ Jubelan debu yang melekat, kini nampak memudar, bahkan lenyap seakan sebelumnya tidak pernah ada. Maklum, sejak menikah sebulan yang lalu, Wildan pun turut bersuka cita dengan mengambil cuti.

KeCE

"Boleh?"

Aku menengok ke sumber suara. Tampak kekasih hatiku -papa- sedang berdecak lalu menunjuk Wildan dengan mata berbinar-binar. Aku tersenyum mengangguk, "Tentu saja."

Rasanya jantungku mulai gatal ketika papa serta-merta mengambil Wildan. Dan benar saja, pemandangan berikutnya membuatku terkesima.

Aku mengamatinya dari jauh, papa begitu antusias menyalakan laptop merk toshiba satellite L745 berwarna silver itu. Whoa, ada apa gerangan? Tiba-tiba saja, pada dirinya, aku bak melihat sosok anak kecil yang bersemangat mengutak-atik mainan baru. Super excited!

Aku langsung tergerak untuk mendekatinya.

Namun alih-alih mengganggu atau mengusilinya, aku memilih diam dan duduk manis di sampingnya. Aku tahu, pikirannya sudah berada di dimensi lain.

***

"Loh, kok tidak ada ya?"

Keesokan harinya, aku mulai meracau, menyadari beberapa fitur dalam laptopku tiba-tiba menghilang. Anehnya, bukan hanya fitur, pengaturan sistemnya pun berbeda. Eh, ini gimana sih? Waduh, aku jadi kelimpungan memakai laptopku sendiri.

Tunggu, jangan-jangan ...

"Iya, papa meng-uninstalled semua program yang fungsi utamanya hanya menghabiskan kapasitas memori. Nah sekarang, coba mama amankan dokumennya, papa mau upgrade OS-nya nih." tutur kekasih hatiku panjang lebar, polos tanpa ekspresi.

Sebaliknya, aku melongo. Soalnya selama ini aku merasa baik-baik saja dengan laptopku. Lalu kenapa, kenapa ... belum sempat berpikir detail, bibirku tergesa-gesa merangkai kalimat, "upgrade operating system?"

"Ganti jadi Windows 8.1 Enterprise N ya?"

Aku terpana.

Oke, saat ini aku memang memakai Windows 7 bawaan laptop. Tapi kan, tapi kan, tapi kan, duh bukan berarti harus diganti ke yang lebih canggih kan? Ugh come on, sekali lagi, haruskah? Dipikir bagaimanapun, aku lebih suka bermain save dengan tidak meng-upgrade-nya. But, I'm not the man. Ingat, aku menikahi seorang sarjana komputer.

Beberapa menit kemudian, setelah cetak-cetik yang mengagumkan, Wildan pun sukses berganti rupa. Subhanallah, aku sendiri takjub dengan wujud Windows 8.1 Wildan. Keren banget tampilannya. Dan harus diakui, penggunaannya memang lebih praktis dan nyaman. Jadi pilihan meng-upgrade-nya dari Windows 7 menjadi pilihan terbaik sedunia (。◕‿◕。) walau awalnya sedikit bikin cemas sih.

Well, karena dirinya, pandanganku sedikit berubah. Tentang teknologi up to date, yang tadinya aku tidak memerlukannya, ternyata setelah punya dan mencoba, malah menyebabkan candu yang menagih untuk terus digunakan. Noted ya, padahal tadinya aku baik-baik saja dengan teknologi standar yang ada. Ehem, mirip-mirip ideologi pernikahan. Tadinya, aku merasa baik-baik saja berstatus single, tetapi setelah sah menjadi double dengan kehadirannya, rasa-rasanya nggak pengen lagi menjadi single. Alhamdulillah wa syukurillah. Semoga Allah meridhoi kebersamaan kami hingga di syurga-Nya Insyaa Allah. Aamiin.



Makassar, ditulis di awal kehidupan baru, Desember 2013 silam
27 Oktober 2014 Miladiyah / 03 Muharram 1436 Hijriyah 
Postingan ini tiada maksud promosi yaa :p hehehe

World, Meet Muhammad Almahdi Helmi

$
0
0
Bismillaahirrahmaanirrahiim 

Ada banyak hal yang rasanya tidak pas diceritakan bila si penulis tidak pernah merasakannya sendiri. Jatuh cinta misalnya, pengobatan penyakit, keahlian profesi, dan seabrek kisah kehidupan lainnya. Menurutku, bakal ada rasa yang menjanggal bila tulisannya tidak datang dari hati dan pengalaman. Nah makanya, mumpung masih hangat, kali ini aku akan berbagi kisah fenomal diriku yang kini telah menjadi seorang mama. Alhamdulillah. Yes this is it, kisah kelahiran putra pertamaku, Muhammad Almahdi Helmi. Panggilannya, Mahdi.

Doa Perlindungan untuk Anak


Sabtu, 06 September 2014 
Waktu Subuh Pukul 04:30 WITA
Sebuah sentakan membangunkanku.

Aku merasakan sensasi nyeri yang berbeda di daerah perut bawahku. Sakit. Apa aku akan melahirkan hari ini? Aku menghela napas, mungkin tidak. Pikiran 'hari H telah tiba' itu sudah menghantuiku sejak 2 pekan lalu. Maklumlah sindrom pengen cepat lahiran gitu loh. Sayangnya, di tiap harinya hanya kontraksi palsu yang selalu kudapati. Hari ini, usia kandunganku masuk 39 pekan.

Seusai shalat subuh, aku mencoba rebahan. Rileks. Namun rasa nyerinya tidak kunjung hilang. Aku mulai berpikir mungkin ini kontraksi melahirkan. Rasa nyeri pada perut bawah yang tembus sampai tulang ekor. Kram dan kejang. Apalagi terasa interval sakitnya begitu teratur. Aku merasakan nyeri tiap beberapa menit sekali. Sesuai artikel medis, ciri-ciri ini bisa masuk kategori kontraksi akan melahirkan. Huffft... tapi tentu saja, aku masih tenang, tidak mau besar kepala dulu. Masalahnya aku belum mendapati ciri klinis lainnya, such as bercak kecoklatan, lendir darah, pecah ketuban, etc. Haduh, kok aku sedikit takut ya? 

Kupegang tangan kekasih hatiku, "Papa, kalau hari ini Mahdi lahir, gimana?"

"Ya, nggak apa-apa dong sayang." ucapnya spontan.

Aku tersenyum, tidak kutemukan rasa panik di nada suaranya. Mungkin karena pertanyaanku tadi sudah terdengar hampir puluhan kali dalam dua pekan ini. Dan mental menyambut hari H sudah kami persiapkan dengan matang, Insyaa Allah.

Waktu Fajar Pukul 07:00 WITA
Ketika lendir berdarah itu muncul. 

Aku merasakan dahsyatnya perih yang menjalar ke paha ketika lendir itu keluar dari jalan lahir. Memastikannya, aku sengaja mengambil dan melihatnya di bawah sinar lampu kamar mandi. Benar, ini lendir bening yang bercampur dengan darah segar. Tanda klinis utama bahwa jalan lahir mulai mempersiapkan pembukaan.

Kalap, aku berteriak dari dalam kamar mandi, "Papaaa, sudah keluar lendir darah."

Drap! Drap! Drap!

Aku bisa mendengar langkah kaki papa yang mendatangiku dengan tergesa, sedikit kaget. Papa melihatku lalu mengangguk, "Sakitnya gimana? Sudah sakit sekali?"

Aku menggeleng.

Jauh-jauh hari, kami sudah mendiskusikan bagaimana-bagaimananya kami akan menghadapi persalinan. Ini penting loh. Birth plan, istilahnya. Jadi tidak akan ada yang kagok atau blank karenanya. Dan salah satu rencananya, kami tidak akan ke rumah sakit sampai rasa sakitnya cetar membahana badai atau terjadi kondisi ketuban pecah dini.

Aku membatin, sakitnya masih cetek, masih bisa ditahan. Jadi papa meminta izin keluar sebentar, membeli snack, minuman isotonik dan kebutuhan lainnya. 

Lambat laun, kontraksinya semakin kuat, dan aku semakin kepayahan untuk bergerak. Apa mau dikata, ketika kontraksinya datang, tubuh bagian bawahku kram dan bergetar hebat. Aku meringis, hampir-hampir menangis. Aku langsung wara-wiri menghubungi kak Hera, kakak pertamaku, yang tiga bulan lalu melahirkan putri pertamanya, Nasya.

Waktu Dhuha Pukul 10:00 WITA
Pembukaan 3 cm longgar, menuju 4 cm.

Aku menatap wajah kak Hera yang memendar cemas. Kakakku yang berprofesi sebagai dokter umum itu mewanti-wanti agar kami segera ke rumah sakit. Pasalnya, waktu kak Hera melakukan pemeriksaan dalam, jalan lahirku sudah melunak lagi tipis. Kak Hera memperkirakan sudah terjadi bukaan 3 longgar. Katanya, pembukaan berikutnya tidak akan berlangsung lama.

Ya Allah, this is the day...(?)

Blank, masih tidak yakin. Kepalaku mendadak berkunang. Padahal hari-hari lalu, penuh gaya mempersiapkan hari persalinan, tapi ternyata pas hari H, cukup kagok juga ya? Hiks, mau bagaimana lagi. Pikiranku abnormal, hanya rasa sakit yang tersisa. Subhanallah, sakitnya undefined. Beneran, nggak bisa didefinisikan dengan kata-kata. Bahkan ketika kontraksi itu datang, aku menjadi orang yang paling nggak mau diganggu sedunia. Inilah momen fantastis itu, detik-detik menjelang melahirkan. You don't say!

Papa yang sudah balik, Kak Hera dan mbak Ita, asisten rumah tangga, mulai mempersiapkan barang-barang yang akan dibawa ke rumah sakit. Uhum, benar, kami tidak didampingi oleh orang tua. Qaddarullah wa maasya fa'ala, Mahdi memilih hari yang tidak berpenghuni. Maksudnya, hari ini mama sedang di Jakarta, bapak di Samarinda, dan mama mertua di Timampu, Luwu Timur. Kosong. Kami benar-benar berproses tanpa orang dewasa.

Kemudian aku diminta melakukan tugas kecil yang tiba-tiba terasa besar untuk kueksekusi. Aku harus mandi plus keramas di sela-sela kontraksi. Sebegitu sulitkah? Sulit, tahu. But okay, aku pasti bisa. Selain menyegarkan, katanya bisa mempercepat bukaan. Dan ya, it works! Usai mandi, kontraksinya semakin ugh! kagak nahan pokoke. Rasanya udah nggak bisa melakukan apapun lagi. Sampai-sampai kostum ke rumah sakit langsung bermodal piyama berkancing depan dipadu jilbab panjang berlengan dan bawahan sarung. Biar nggak ribet. Lagian siapa sih yang bisa sibuk dandan menjelang persalinan?

Waktu Dhuhur pukul 14:00 WITA 
Tiba di rumah bersalin kartini medical centre.

Astaghfirullah sakitnya sampai ke ubun-ubun. Aku langsung ditempatkan di kamar bersalin, ditemani papa dan kak Hera. Bidan yang berjaga lalu memeriksa dalam dan mengatakan jalan lahirku sudah terbuka 7 cm longgar. Katanya kontraksinya bagus, tidak lama lagi akan melahirkan Insyaa Allah.

For your information, di kamar bersalin ini hanya ada aku yang akan melahirkan. Karenanya, suasana RS cukup lengang dan adem. Aku memilih tempat ini karena selain rumah bersalinnya khusus perempuan, pelayanan tenaga medisnya selalu santun. Jadi nggak ada ya adegan dimarah-marahi. Eh, ada ding! Kak Hera dan papa yang spontan menasihatiku kalau tiba-tiba aku melakukan hal-hal bodoh.

Di tengah kontraksi, aku diminta makan telur ayam kampung yang dicampur madu. Huekk! Bukannya aku menolak, tapi tiba-tiba saja rasanya pengen muntah. Gomen ne, aku tidak bisa mempertahankannya di perutku. Rasanya enek dan very berry uncomfortable. Tapi tapi tapi bagaimanapun harus dipaksakan masuk perut. Jadi sedari tadi papa tetap memintaku minum untuk rehidrasi, dan kak Hera pun tidak bosan menyendokkan madu plus sari kurma padaku.

Tiba-tiba aku merasa ingin buang air besar yang begiituuu besaaar. Mengejan. Ekspresi mukaku langsung kaku dan memerah. Kak Hera langsung memarahiku karena mengejan sebelum waktunya. Ya Allah, rasanya nggak masuk akal. Proses mengejan itu bukan aku yang mau, itu alamiah dari dalam. Serius deh, bukan aku yang sengaja mau mengejan. Jadinya aku harus menahan diri ketika dorongan mengejan itu datang. Kalau nggak gitu, kepala bayi bisa lonjong dan parahnya jalan lahir bisa bengkak, otomatis nggak bakal bisa lahiran normal. So, keep on fighting till the end!

Hoaamm... Zzz-zz... hiruk-pikuk di sekitarku mulai terdengar bagaikan sayup-sayup. Rasa kantuk yang begitu hebat mendadak timbul di tengah-tengah nyeri kontraksi. Hei! Kak Hera menepuk bahuku untuk segera membangunkanku. Aku tertidur! Ya Allah, kok bisa ya? Tapi beneran deh, aku merasa bakal nyaman banget kalau saat ini bisa tidur. Peace!

Huwaah!

Glek, aku keceplosan teriak. Ya Allah, mau bagaimana lagi, sakit banget sensasinya. Papa mendekatkan wajahnya untuk menenangkanku, dan ketika kontraksi itu datang, serta-merta aku yang tadinya mengelus rambutnya malah beralih menjambaknya. Oops! Refleks kak Hera bilang kalau ditarik nanti rambut papanya Mahdi bisa botak. Waduh, aku langsung minta maaf bersalah. Eh papa malah senyam-senyum, aku balas tersenyum padanya. Papa pun memberikan tangannya untuk diremas sebagai ganti rambutnya. Subhanallah, rasanya menentramkan bak terkena efek anastesi.

Waktu Ashar, 17:00 WITA
Ya pembukaan 10, ayo mengejan!

Ketika bu dokter datang, bidan jaga memberitahu kalau pembukaanku sudah lengkap namun air ketubanku belum pecah. Waw, apa aku akan melahirkan mahdi dalam keadaan terbungkus ketuban? Ehm, pengennya sih lahiran sealamiah mungkin, tapi apa daya, Bu dokter mecahin ketubannya pakai pisau bedah, syuurr. Bersamaan dengan itu, aku segera diposisikan untuk mengejan. Dan ketika kontraksi datang, ayo mengejan!

"Ayo ibu tegakkan punggungnya, tangan memeluk paha, pandangan ke bawah." seru Bu dokter. Bidan jaga pun membantuku memposisikan diri.

Ay yay yay ya, siap! Mulai!

Aku begitu bersemangat mengejan. Suaraku mengeram, mukaku memerah, urat-uratku membuncah. Pikiranku hanya satu, "Wahai anakku sayang, yuk keluar!" 

Tiba-tiba kak hera memegang lenganku, "Salah May...! Mengejan lewat perut, bukan leher! Tidak pakai suara, ok?" tegurnya manis.

What...?! Jadi bukan asal mengejan ya? Hahaha, payah payah. Mengejan pertamaku gatot. Ya Allah, iya, gagal total.

Dua-tiga kali, gagal juga. Aku mulai frustasi. Bu dokter mengatakan sakit kontraksinya tidak full jadi aku tidak bisa mengejan dengan baik. Masya Allah ternyata rasa sakit ketika melahirkan itu penting-penting-penting pake banget! Jadi terpaksa deh, aku diberi cairan infus berisi obat penguat kontraksi. Imbasnya, rasa sakitnya kini seperti mencekik perut, adaw!

Ayo nak, kita berjuang bersama. Bismillah.

"Mama sayang, semangat! Tuh rambutnya Mahdi sudah keliatan!" seru papaku antusias.

Then here he is...! World, please meet Muhammad Almahdi Helmi. Pemuda cerdas pengikut Muhammad yang diberi petunjuk oleh Allah Ta'ala. Anak pertama kami. Alhamdulillahi rabbil 'aalamiin. Mahdi, bayi laki-laki sehat yang lahir dengan berat 3,2 kg dan panjang 50 cm.

Nak, hari ini, Sabtu / 06 September 2014, pukul 17:30 WITA, adalah awal hidupmu. Insyaa Allah mama dan papa akan berusaha menjadi orang tua yang amanah. Semoga Allah selalu meridhoimu, nak. Doa kami, semoga catatan amalmu seindah namamu, ya nak.

Sekali lagi, Alhamdulillah, aku benar-benar bersyukur. Walau cukup wara-wiri nggak jelas, proses lahiran Mahdi tergolong sukses, bukankah begitu? Subhanallah ada papa tercinta, suami siaga setiap saat, yang tak kenal lelah merawatku. Dan kak Hera, kakakku tersayang, yang setia mendampingi dan menasihatiku. Well, Allah Maha Tahu apa yang terbaik untuk hamba-Nya.



Makassar, 06 Januari 2015 Miladiyah / 15 Rabi'ul Awwal 1436 Hijriyah
Baby Mahdi sudah 4 bulan sekarang (-^o^-)/ Alhamdulillah yei!
  

Contact Me

$
0
0
Bismillaahirrahmaanirrahiim 

Keluarga Cahaya Emas

Halo! Saya Nurmayanti Zain, biasa dipanggil Maya. Pemilik blog Keluarga Cahaya Emas dengan url htttp://www.nurmayantizain.com. Sudah membaca cerita saya? Punya pertanyaan? Silakan email ke: admin@nurmayantizain.com. Di waktu lapang, saya akan mengecek dan membalasnya Insyaa Allah. Besar harapan, semoga blog ini bisa menjadi salah satu kebaikan jariyah saya. Aamiin.

Salam Kenal.

Link Sahabat

$
0
0
Bismillaahirrahmaanirrahiim

Ini banner blog saya :
Nurmayanti Zain

Copy kode ini pada blog sahabat :


Kalau untuk link kalimat saja bisa menggunakan ini :
Keluarga Cahaya Emas | Nurmayanti Zain

Copy kode ini pada blog sahabat :



Sekarang inilah Link Sahabat :
~Tinggal Klik --> Menuju ke Link Sahabat deh ^^

LINK SAHABAT
The Most Favorite Self Publishing Service
Masterpiece of Life ~ UlfaShirayukiHime
Catatan Kecil Muslimah ~ Aku Muslimah
Bianglala Basmah ~ Basmah
Chemic Al Engineering ~ Abu Affan
Antara Dakwah dan Fisika ~ As Satrah
Catatan Akhwat Pejuang ~ Rezky Batari Razak
Vee's Site ~ Vee Stochastika
Sajak yang Berhamburan ~ Diena Rifa'ah
Stempel Kaki ~ Samuri Chan
Pesan Untukmu ~ Samuri Cute
Like The Rainbow ~ Miss Rainbow
Website Cabe Rawit ~ Mr. HP Yitno
Semua Berita Dan Informasi Dunia Yang Berhubungan Dengan Angka 10 (Sepuluh)
Ethnic Shops ~ Distributor Exclusive Wilayah Bekasi
Dunia Luas dan Dinamis ~ Adnan Anwar, ST
Catatan Ama Woe ~ ROe Salampessy
Bias Pelangi ~ Aisyah
Sekuntum Bunga ~ Puspita
Tutorial Blog for Stylish Blogger ~ Beben Koben
Bicarakan Sesuatu yang Berbeda ~ Aryandhani
Catatan | Tips | Pengalaman ~ Admin
Blogging with Me ~ Cayun
Kode Blogger ~ Viyan Pradita
Cahaya Pertama ~ sioranges
Kisah Nyata Penuh Hidayah ~ Radio Suara Wahdah
Rohis Facebook ~ RF
Pusat Cara ~ (c) Beta blogger.com
Tutorial blog | SEO blogger | blogger templates ~ KR
Coise24 ~ Aris Maulana
Computer Science
Menilai Agama Dengan Pikiran, Kehidupan dan Pengetahuan ~ Agus
Tigefa Dot Info Affiliate Program ~ Sugeng
Heningkara ~ Sam
Merangkai Kata ~ Kiki
Blog of Friendships ~ Blogger Sedunia :D
AndreyKusanagi.Com
Majalah Masjid Kita ~ Makmurkan Masjid, Berdayakan Umat
The Real Target Blog ~ Kaito Pasca Driyarkara
Kopiah Putih ~ KP
Share Information and Knowlede ~ Cewek.Naga
Kombongan Andes ~ Baha Andes
Blog Bisnis dan Pariwisata
Senyumku Dakwahku
My Precious Life ~ Deena & Nayla
"Desa Cilembu"
Belajar Menggunakan Otak Kanan
AzhryAseph
CYBERBANUA
Langkah Catatanku ~ Idah Ceris
Jurnal Si Bugot ~ Berpikiran terbuka, Bukan Telanjang
Catatan Elfarizi ~ Semua Bermula dari Kata
Keran Media
Lentera Langit
My Our Care
Desah Kian Dera
Dunia Sadah ~ Simply, Laught and Faith
Ervia's ~ it's all about me, my family, and my friends
Rahmatullah Al-Quds ~ Artikel Islami
Annur El Karimah ~ Catatan Annur
Jiah Al Jafara ~ Sisi Lain
Ibrahim Sukman ~ My Little Daddy
Rezy Ilhami Blog
Ria Hidayah - Memories of My Life


LINK BANNER SAHABAT
logoPhotobucketMy Name Is Surya Chandra GobelAnother MeAzhryAsephFitriantoDesah Kian Deraockta-87soendoel.blogspot.com Blog Yobbie
Photobucket
DokurBlogseorang anak yang ingin berkreasiBanner Catatan Si ChumhienkAsli Urang Alabio™Just Do ItRizaluye blogRICAHYAP




PS.
Bagi yang mau Link Exchange atau Tukaran Link
>>>silakan komen di sini saja!
Semangat \(^_^)/

Keluarga Cahaya Emas

$
0
0
Bismillaahirrahmaanirrahiim

Keluarga Cahaya Emas

Hi guys! Entah sadar atau tidak, blog ini kini berganti nama menjadi, Keluarga Cahaya Emas. Bukannya tanpa maksud apa-apa sih. Menurut saya, nama itu lebih sesuai dengan status dan kondisi yang ada. Secara, saya sudah bukan gadis manis berstatus single yang mengelu-elukan diri sebagai Putri Cahaya. Uhukk! Haduh, sampai keselek.

Kini...
Saya seorang istri.
Saya sudah memiliki satu putra.
Dan itu artinya, saya punya keluarga sendiri. Alhamdulillah.

Jadi rasanya lebih kedengaran klop kalau nama blognya juga ada kata keluarganya. Iya nggak sih? Keluarga Cahaya Emas. Cakep ya, tampak dewasa. Huehehe. Selaras dengan itu, signature blog juga diubah menjadi Mama Maya alias Mamanya Mahdi alias Ummu Mahdi.

Perubahan yang lain?
Saya nggak menggunakan kata aku lagi. Aku melambangkan ego tertinggi dari seorang Putri Cahaya. Aku itu tidak tersentuh dan super belagu pakai banget. Sok pokoknya. Huff, sekarang selain karena tembok keakuan itu sudah diruntuhkan oleh Papanya Mahdi, saya juga tidak merasa perlu lagi untuk terus mengembangkan kata aku. Saya, saya,  saya pun sudah cukup. Lebih merakyat, tidakkah begitu?

Yah, begitu saja yang ingin saya katakan.
Sampai jumpa lagi! Salam KeCE ^^

Viewing all 71 articles
Browse latest View live